Program Pemerintah

Sanitasi yang baik meliputi penanganan air limbah, persampahan dan drainase. kesehatan dan kebersihan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus tersedia dan sudah pasti menjadi tanggung jawab bersama. Namun pertumbuhan kebutuhan akan pelayanan sanitasi seiring dengan pekembangan penduduk saat ini semakin sulit di kejar dan dipenuhi.

permasalahan  sanitasi pemukiman di indonesia umumnya masih terlihat dari masih rendahnya kualitas dan tingkat pelayanan sanitasi baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain adalah  :

  1. Masih rendahnya tingkat kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sanitasi yang baik.  Utamanya pada tahap pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi di lingkungan tempat tinggal. hal ini belum termasuk pada keterlibatan dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, kontribusi, pendanaan ataupun lahan dll
  2. masih kurangnya koordinasi antara pihak - pihak yang berkepentingan baik tingkat pusat maupun daerah. selain itu juga kurang padunya perencanaan dalam program pembangunan merupakan permasalahan yang menyebabkan kurang efisien dan efektifnya pembangunan sanitasi pemukiman.
  3. masih kurangnya minat dunia usaha untuk berinvestasi di sektor sanitasi ini. alasan yang umumnya di kemukakan adalah pertimbangan ekonomis dan keuangan, peraturan perundang-undangan yang belum mendukung dll.
untuk mengatasi permasalahan tersebut di perlukan suatu terobosan di sektor sanitasi. terobosan tersebut adalah melalui suatu strategi dan program pembangunan yang komprehensif, terintegrasi, jangka panjang, dan melibatkan berbagai pihak.strategi ini juga harus di ikuti oleh komitmendan kerja keras semua pihak baik di bidang pendanaan, penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia ( SDM ), penegakan peraturan, pemilihan opsi teknologi sanitasi yang tepat, dan peningkatan partisipasi dunia usaha dan masyarakat.

Tantangan Pembangunan sanitasi di indonesia adalah masalah masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar ( BAB ) di sembarang tempat khususnya ke badan air yang juga di gunakan untuk mencuci mandi dan kebutuhan higienis lainnya. buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19 % atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya ( studi world bank 2007 ). Berdasarkan undang-undang no 32 tahun 2004 penanganan masalah sanitasi merupakan kewenangan daerah namun sampai saat ini belum memperlihatkan perkembangan yang signifikan. oleh sebab itu pemerintah daerah perlu memperlihatkan dukungannya melalui kebijakan dan penganggarannya.

Contoh Sanitasi yang buruk
















Tapi setelah pilwakot bandung digelar pada tahun 2013 - 2018, komisi pemilihan kota bandung ( KPU ) kota bandung menetapkan Ridwan Kamil sebagai walikota terpilih periode 2013 - 2018 ada banyak sekali terobosan - terobosan hebat mengenai sanitasi lingkungan dan program yang hebat lainnya.dan juga banyak sekali penghargaan yang telah di  raih Ridwan Kamil sebagai walikota bandung ini.
contoh program sanitasi yang telah sukses di raih misalnya : pemerintah kota bandung telah berhasil meraih penghargaan bidang pengelolaan limbah " Australian Aid Award Best Performing Sanitasion  Hibah Program 2015 ", teras cikapundung berlokasi di jalan siliwangi,dll

mudah mudahan ide dan gagasan dari walikota bandung ridwan kamil ini bisa menjadi acuan atau contoh yang patut di tiru oleh pemerintah kabupaten di bandung dan kota cimahi 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar